All about Oily Skin. You have it?

Fitriana Novi Ekacahyanti
3 min readDec 14, 2023

--

Apa itu kulit berminyak?

livestrong.com
source : livestrong.com

Kulit berminyak merupakan ketika kondisi kelenjar sebasea pada kulit menghasilkan terlalu banyak sebum yaitu minyak alami yang berfungsi melapisi kulit dan rambut. Produksi sebum berlebih membuat kulit terlihat mengkilap dan berkilau. Sebum sebenarnya bermanfaat bagi kulit agar tetap lembap. Akan tetapi, minyak yang terlalu banyak justru memicu jerawat karena kotoran lebih mudah menempel pada kulit hingga menyumbat pori.

Sel-sel kulit mati pada orang dengan kondisi kulit ini biasanya sulit terlepas. Akibatnya, sel-sel kulit mati yang seharusnya luruh dengan sendirinya malah menyumbat pori-pori kulit wajah. Minyak berlebih terutama sering terlihat pada wajah. Namun, punggung dan kepala adalah beberapa contoh bagian tubuh lain yang paling berminyak.

Tanda-Tanda Kulit Berminyak

Minyak biasanya sering muncul pada wajah, punggung, dan kulit kepala. Orang yang memiliki tipe kulit berminyak memiliki ciri-ciri berikut ini,yaitu :

  • Kulit wajah terlihat lengket, mengkilap, basah, dan berkilau.
  • Banyak terdapat komedo
  • Pori-pori terlihat besar dan jelas
  • Wajah mudah berjerawat.
  • Rambut mudah lepek karena kulit kepala yang berminyak

Penyebab kulit berminyak

Ada banyak faktor penyebab kulit berminyak, diantaranya :

1. Faktor genetik

Tipe kulit diturunkan dalam keluarga. Jika ada pihak atau kedua orangtua memiliki tipe kulit berminyak, anaknya pun kemungkinan memiliki tipe kulit yang sama.

2. Perubahan cuaca

Kelenjar minyak cenderung menghasilkan lebih banyak sebum pada cuaca kering dan panas. Hal ini bertujuan agar kulit tidak mengalami dehidrasi akibat kehilangan cairan. Namun, produksi sebum yang berlebih justru membuat kulit berminyak.

3. Memiliki pori-pori yang besar

Memiliki pori-pori besar biasanya memproduksi minyak lebih banyak dibandingkan orang dengan pori-pori normal. Untuk mencegah penumpukan kotoran dan sebum pada pori-pori rutin melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati.

4. Tidak cocok dengan produk skincare

Minyak berlebih juga dapat disebabkan karena salah memilih produk perawatan pada kulit. Memahami jenis kulit dan membaca label kemasan sebelum membeli produk tertentu harus menjadi concern yang utama

5. Berlebihan merawat kulit

Eksfoliasi bisa menghilangkan minyak alami kulit bila terlalu sering dilakukan. Kelenjar minyak akhirnya menghasilkan lebih banyak sebum untuk mengembalikan kelembapan kulit yang hilang.

6. Tidak menggunakan pelembap

Walaupun menempel langsung dengan pori-pori, pelembap sebenarnya tidak membuat kulit semakin berminyak. Pelembab justru membantu menjaga kulit tetap lembab dan terhidrasi dengan baik.

7. Hormon yang tidak seimbang

Ketidakseimbangan hormon dapat membuat kelenjar minyak menjadi terlalu aktif. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan, olahraga, penggunaan alat kontrasepsi, jadwal menstruasi, kehamilan, dan menopause.

8. Terlalu fokus mengeringkan wajah

Hobi membersihkan minyak pada akan menjadi ‘senjata makan tuan’. Kulit yang terlalu sering terkena alkohol justru akan menghasilkan lebih banyak minyak, sebab alkohol memiliki sifat mengeringkan kulit.

9. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Makanan yang banyak gula dapat memperparah kondisi kulit berminyak sebab bisa menyebabkan peradangan pada seluruh tubuh, termasuk kulit sehingga berminyak dan mudah berjerawat.

Perawatan untuk kulit berminyak

Memiliki kulit yang berminyak perlu perawatan khusus. Tujuannya agar minyak di wajah tak semakin bertambah hingga menyebabkan jerawat dan masalah wajah lainnya.

1. Rajin mencuci muka

Mencuci muka dua kali sehari adalah rutinitas wajib yang tidak boleh dilewatkan oleh pemilik kulit berminyak. Bersihkan wajah saat pagi setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur

2. Menggunakan pelembap

Pilihlah pelembab yang mengandung asam hialuronat atau lemon yang memiliki sifat anti astringent dan anti bakteri. Selain itu, gunakan produk berlabel non-komedogenik berbahan dasar air agar tidak menyumbat pori.

3. Hindari menyentuh wajah dengan tangan

Untuk mencegah kemunculan jerawat di kulit, sebaiknya hindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan.

4. Memilih produk perawatan bebas minyak

Bila memiliki kulit berminyak, hindari produk perawatan berbahan dasar minyak dan disarankan memilih produk berbahan dasar air berbentuk gel yang tidak meninggalkan kesan berat pada kulit.

5. Rajin keramas

Rajin keramas untuk mengangkat minyak berlebih pada rambut. Bahkan, pada sebagian orang yang rambutnya sangat berminyak, keramas setiap hari menjadi solusinya.

Pilihlah produk sampo yang sesuai dengan masalah rambut. Sebisa mungkin hindari produk berbahan keras, apalagi jika keramas setiap hari.

6. Memilih makanan yang tepat

Minyak ikan atau asam lemak omega-3 membantu merawat kulit berminyak agar terhindar dari kemunculan jerawat karena kandungan antiradang di dalam minyak ikan yang cukup tinggi. Di sisi lain, kurangi konsumsi berbagai produk susu, makanan manis, dan karbohidrat olahan seperti roti atau kue.

--

--

Fitriana Novi Ekacahyanti
Fitriana Novi Ekacahyanti

No responses yet